Model Pembelajaran Picture and Picture
Kenapa perlu adanya Inovasi dalam kegiatan BELAJAR dan PEMBELAJARAN?
Kita sebagai guru maupun calon guru harus pintar-pintar loh menciptakan suasana kelas yang nyaman, menyenangkan dll..
kenapa??
Jawabanya pasti anda sudah tau bukan? yah betul betul betul.. hehehe
Yang pasti jawabanya agar siswa tidak merasa bosan dalam KBM atau kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Benarkan??
nah!!! Kali ini saya akan membahas model pembelajaran Picture and Picture, sebelumnya saya kan menyajikan teorinya terlebih dahulu..
baca yuuuu ah!!!
1
Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture
Pengertian Model pembelajaran
Picture and Picture Bila
kita membicarakan pembelajaran, ada
beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi,
metode, pendekatan dan teknik
pembelajaran. Pengertian untuk istilah-istilah
itu sering dikacaukan. Apalagi terhadap
tiga istilah, yaitu pendekatan, metode,
dan teknik biasanya terkacaukan (lihat
Syafii 1994:15; Badudu 1996:17). Istilah pendekatan sering
dikacaukan dengan metode,
misalnya kita sering mendengar orang
mengemukakan istilah pendekatan komunikatif
disamping istilah metode komunikatif.
Sering pula pengertian metode dikacaukan
dengan teknik, misalnya kita sering
mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi
disamping istilah teknik diskusi.
Untuk
itu sebelum memaparkan tentang Model
Pembelajaran Picture and Picture, maka
akan dibahas pengertian model, strategi, metode, pendekatan,
teknik dan taktik pembelajaran
secara singkat.
1.
Model pembelajaran
adalah seluruh rangkaian
penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek
sebelum, sedang
dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas
yang terkait yang digunakan secara
langsung atau tidak langsung dalam
proses belajar mengajar (Istarani,
2011:1)
2.
Strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Atau strategi pembelajaran itu adalah
suatu set materi
dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Wina Sanj aya, 2008:126)
3.
Metode secara harfiah
adalah cara atau
prosedur yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu, kata mengajar
sendiri berarti member pelajaran
(Pupuh Faturrohaman,2007;55). Metode digunakan untuk merealisasikan strategi
yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, bias terjadi
satu strategi pembelajaran digunakan
beberapa metode (Wina Sanjaya,
2008:126). Dengan kata lain metode
adalah cara yang dapat digunakan
untuk melaksanakan strategi.
4.
Pendekatan adalah
istilah lain yang memiliki
kemiripan dengan strategi pembelajaran.
Pendekatan dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran.
Oleh karena itu ada dua pendekatan
dalam pembelajaran, yaitu pendekatan
yang berpusat pada guru dan
pendekatan yang berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berpusat pada
guru menurunkan stategi pembelajaran
langsung (direct instruction)
pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan
strategi pembelajaran discovery
dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif. (Wina Sanjaya, 2008;127)
5.
Teknik dan taktik
mengajar merupakan
penjabaran dari metode pengajaran.
teknik adalah cara yang dilakukan
seseorang dalam rangka mengimplementasikan
suatu metode. Untuk
itu Rostiyah NK (2008;1) mengatakan
teknik adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar
yang digunakan oleh suatu instruktur.
Sedangkan taktik adalah gaya
seseorang dalam melaksanakan suatu
teknik atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua
orang guru sama-sama
menggunakan metode ceramah
dalam situasi dan kondisi yang
sama, sudah pasti mereka akan melakukannya
secara berbeda-beda.
Model
pembelajaran picture and picture merupakan
sebuah model dimana guru menggunakan
alat bantu atau media gambar untuk
menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi
siswa untuk aktif belajar. Dengan
menggunakan alat bantu atau media gambar,
diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran
dengan fokus yang baik dan dalam kondisi
yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima
dengan baik
dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa.
Picture
and Picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan atau diurutkan
menjadi urutan logis. (Hamdani,2010;89).
Sehingga siswa yang cepat mengurutkan
gambar jawaban atau soal yang
benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat poin.
2
Prinsip Dasar Model Pembelajaran Picture and Picture
Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif
picture and picture adalah
sebagai berikut:
1.
Setiap anggota kelompok
(siswa) bertanggung
jawab atas segala sesuatu
yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2.
Setiap anggota kelompok
(siswa) harus
mengetahui bahwa semua anggota
kelompok mempunyai tujuan yang
sama.
3.
Setiap anggota kelompok
(siswa) harus
membagi tugas dan tanggung jawab
yang sama di antara anggota kelompoknya.
4.
Setiap anggota kelompok
(siswa) akan dikenai
evaluasi.
5.
Setiap anggota kelompok
(siswa) berbagi
kepemimpinan dan membutuhkan
keterampilan untuk belajar
bersama selama proses belajarnya.
6.
Setiap anggota kelompok
(siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.
3
Langkah
– langkah Model pembelajaran Picture
and Picture
Adapun
langkah-langkah dari pelaksanaan
Picture and Picture ini menurut (Agus,2009;125)
terdapat enam langkah yaitu:
1.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
atau kompetensi yang ingin
dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan
untuk menyampaikan
apakah yang menjadi Kompetensi Dasar
mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa
dapat mengukur sampai sejauh
mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan
indikator- indikator
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana
KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2.
Memberikan
materi pengantar sebelum
kegiatan.
Penyajian materi sebagai pengantar
sesuatu yang sangat
penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran.
Kesuksesan dalam
proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat
memberikan motivasi yang menarik
perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang
baik dalam pemberian
materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang
dipelajari.
3.
Guru
menyediakan gambar-gambar yang
akan digunakan (berkaitan dengan
materi).
Dalam proses penyajian materi, guru
mengajar siswa
ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap
gambar yang ditunjukan oleh
guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan
menghemat energy kita dan siswa
akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan
selanjutnya sebagai
guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau
demontrasi yang
kegiatan tertentu.
4.
Guru
menunjuk siswa secara bergilir untuk
mengurutkan atau memasangkan
gambar-gambar yang ada.
Di langkah ini guru harus dapat
melakukan inovasi, karena
penunjukan secara langsung kadang kurang
efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan
undian, sehingga siswa merasa
memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang
sudah ada diminta
oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
5.
Guru
memberikan pertanyaan mengenai
alasan siswa dalam menentukan
urutan gambar.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan
rumus, tinggi,
jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah
sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga
proses diskusi dalam PBM semakin
menarik.
6.
Dari
alasan tersebut guru akan mengembangkan
materi dan menanamkan
Konsep materi yang sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan
gambar ini guru
harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta
siswa lain untuk
mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa
mengetahui bahwa hal tersebut
penting dalam pencapaian KD dan indikator
yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang
telah ditetapkan.
7.
Kesimpulan
atau Rangkuman.
Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa.
Guru membantu dalam proses
pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal – hal
apa saja yang
harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan
penguatan kembali
tentang gambar tersebut. Dalam pembuatan
kesimpulan dan rangkuman guru memberikan
arahan perbaikan dimana saja letak kesalahan penulisan drama, kemudian memberikan perbaikan.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran picture and
picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat
menjawab persoalan
bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan,
kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa
aktif belajar,
baik secara mental, intelektual, fisikl, maupun sosial. Model pembelajaran
picture and picture yang
merupakan media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi.
1)
Harus otentik
Gambar
tersebut haruslah secara
jujur melukiskan situasi seperti
melihat benda sebenarnya.
2)
Sederhana
Komposisi
hendaknya cukup jelas
dalam menunjukkkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar.
3)
Sebagai media yang
baik, gambar
hendaklah bagus dari sudut
seni
4
Kelebihan
Dan Kelemahan Model pembelajaran Picture
and Picture
Dalam
setiap model pembelajaran tentu ada
kelebihan dan kekurangannya, menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan
kekurangan model
pembelajaran picture and picture adalah
:
Kelebihan Model Pembelajaran Picture And Picture:
1.
Materi yang diajarkan
lebih terarah karena
pada awal pembelajaran guru menjelaskan
kompetensi yang harus dicapai
dan materi secara singkat terlebih
dahulu.
2.
Siswa lebih cepat
menangkap materi ajar
karena guru menunjukkan gambar-gambar
mengenai materi yang
dipelajari.
3.
Dapat meningkat daya
nalar atau daya pikir
siswa karena siswa disuruh guru untuk
menganalisa gambar yang ada.
4.
Dapat meningkatkan tanggung
jawab siswa,
sebab guru menanyakan alasan
siswa mengurutkan gambar.
5.
Pembelajaran lebih
berkesan, sebab siswa
dapat mengamati langsung gambar
yang telah dipersiapkan oleh guru
Kelemahan Model Pembelajaran Picture And Picture:
1.
Sulit menemukan
gambar-gambar yang
bagus dan berkulitas serta sesuai
dengan materi pelajaran.
2.
Sulit menemukan
gambar-gambar yang
sesuai dengan daya nalar atau kompetensi
siswa yang dimiliki.
3.
Baik guru ataupun siswa
kurang terbiasa
dalam menggunakan gambar sebagai
bahan utama dalam membahas
suatu materi pelajaran.
4.
Tidak tersedianya dana
khusus untuk menemukan
atau mengadakan gambar-gambar
yang diinginkan.
setelah kita mengetahui teori model pembelajaran picture and picture yuuu ah saksikan video kelompok kami yang menggunakan model tersebut.
selamat menyaksikan yooooh!!!!