Motivasi Menurut Para Ahli – Motivasi
berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Menurut Sardiman 1990 motif merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan
kegaiatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Manrihu, 1989 Motivasi adalah kekuatan yang ada dalam diri
seseorang yang mendorong dia untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi
Motivasi adalah perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik,1992:173).
Dalam Sardiman (1990:73) motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya “felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Menurut Mulyasa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik
yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta
didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.
Seorang
siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi. Dimyati
dan Mudjiono mengutip pendapat Koeswara mengatakan bahwa siswa belajar karena
didorong kekuatan mental, kekuatan mental itu berupa keinginan dan perhatian,
kemauan, cita-cita di dalam diri seorang terkadang adanya keinginan yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku
individu dalam belajar.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
tercapai. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk
melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini
adalah pencapaian tujuan.
Motivasi mempunyai peranan penting dalam
proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui
motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan
semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat
belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar. Upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa Menurut Sardiman (1990) ada beberapa bentuk
dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara
lain :
- Memberi Angka.
Angka dimaksud adalah simbol atau nilai dari hasil akivitas belajar anak didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar di masa mendatang. - Hadiah. Hadiah dapat membuat siswa termotivasi untuk memperoleh nilai yang baik. Hadiah tersebut dapat digunakan orang tua atau guru untuk memacu belajar siswa.
- Kompetisi.
Kompetisi adalah persaingan. Persaingan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong siswa belajar. -
Ego-involvement.
Menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya. - Memberi ulangan, ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Siswa biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan.Oleh karena itu, memberi ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar juga merupakan sarana motivasi.
- Mengetahui hasil, dengan mengetahui hasil belajarnya, akan mendorong siswa untuk giat belajar. Dengan mengetahui hasil belajar yang meningkat, siswa termotivasi untuk belajar dengan harapan hasilnya akan terus meningkat.
- Pujian, pujian adalah bentuk reinforcement positif sekaligus motivasi yang baik. Guru bias memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan siswa dalam mengerjakan pekerjaan sekolah Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana menyenangkan, mempertinggi gairah belajar.
- Hukuman.
Hukuman merupakan reinforcement negatif, tetapi jika dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif. - Hasrat untuk belajar, hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang ada dalam diri siswa. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan agar hasrat untuk belajar itu menjelma menjadi perilaku belajar.
- Minat, minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancer jika disertai dengan minat. Minat dapat dibangkitkan dengan :membandingkan adanya kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan penggalaman yang lampau, member kesempatan untuk emndapatkan hasil yang baik, menggunakan berbagai macam metode menggajar.
- Tujuan yang diakui, rumusan tujuan yang diakui dan diterima oleh siswa merupakan alat motivasi yang cukup penting. Dengan memahami tujuan yang hendak dicapai, akan timbul gairah ntuk belajar.
Dari
berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator dari motivasi
dalam penelitian ini adalah : adanya minat untuk belajar akuntansi tekun dalam
menghadapi tugas senang memecahkan soal-soal ulet dalam mengatasi kesulitan
belajar.
Setiap individu adalah makhluk yang unik dan memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga untuk menumbuhkan motivasipun berbeda-beda dimana tugas guru disini yaitu harus memahami berbagai macam-macam perbedaan karakter setiap siswa.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar